Pendekar Mohammad Barrie Irsyad adalah tokoh sentral dalam lahirnya Tapak Suci. Beliau lahir di Yogyakarta pada 3 Agustus 1934 dan wafat pada 11 September 2002 pada usia 68 tahun.
Perjalanan bela diri beliau dimulai tahun 1942 saat berguru kepada Pendekar Moh. Zahid, dan resmi dibai’at pada 1948. Ia menjadi angkatan keenam yang dinyatakan lulus oleh Moh. Zahid bersama Moh. Syamsudin dan Moh. Wahib. Atas desakan murid-muridnya, beliau kemudian menyatukan tiga perguruan besar di Kauman, yaitu Badai Selatan, Cikauman, dan Seranoman, hingga lahirlah Tapak Suci.
Selain sebagai pendekar, ia juga seorang guru matematika di sekolah Al-Falaq di sekitar Masjid Gede Kauman, sebelum akhirnya beralih profesi menjadi kepala keamanan di Pasar Beringharjo, Yogyakarta.
Sanad keilmuan beliau kuat, bersambung dari Kyai Busro Syuhodo, lalu ke Pendekar Achmad Dimyati dan Muh. Wahib (pendiri Cikauman), kemudian Muh. Syamsudin (pendiri Seranoman), hingga ke Moh. Zahid, dan akhirnya diwariskan kepada Moh. Barrie Irsyad. Beliau bahkan menjadi satu-satunya murid Moh. Zahid yang berkesempatan menimba ilmu langsung dari para guru tersebut. Dari hasil latihan dengan Moh. Zahid, ia menerima delapan kembangan, yang kemudian ia kembangkan menjadi dua belas kembangan.
