Ketingkatan Tapak Suci


Dalam Tapak Suci, setiap anggota menempuh proses pembinaan yang bertahap melalui sistem ketingkatan. Jenjang ini tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis pencak silat, tetapi juga kedewasaan dalam beriman, berakhlak, dan berperan di masyarakat. Ketingkatan Tapak Suci dibagi menjadi tiga jenjang besar, yaitu Siswa, Kader, dan Pendekar, dengan total 15 tingkatan.

1. Jenjang Siswa (Dasar)
Ditandai dengan sabuk kuning dan melati coklat. Pada jenjang ini, anggota mempelajari dasar-dasar pencak silat serta pembentukan karakter awal. Tingkatannya meliputi:

  • Siswa Dasar

  • Siswa I

  • Siswa II

  • Siswa III

  • Siswa IV

2. Jenjang Kader (Menengah)
Ditandai dengan sabuk biru dan melati merah. Tahap ini adalah masa penggemblengan yang lebih dalam, di mana anggota didorong untuk menguasai teknik lebih tinggi, kepemimpinan, serta tanggung jawab organisasi. Tingkatannya meliputi:

  • Kader Dasar

  • Kader Muda

  • Kader Madya

  • Kader Kepala

  • Kader Utama

3. Jenjang Pendekar (Tertinggi)
Ditandai dengan sabuk hitam dan melati hitam. Jenjang ini merupakan puncak perjalanan seorang anggota Tapak Suci, yang menandakan penguasaan ilmu pencak silat, kedalaman spiritual, serta kesiapan membina dan mengembangkan perguruan. Tingkatannya meliputi:

  • Pendekar Muda

  • Pendekar Madya

  • Pendekar Kepala

  • Pendekar Utama

  • Pendekar Besar

Dengan sistem ketingkatan ini, Tapak Suci menegaskan bahwa setiap langkah kenaikan bukan hanya simbol sabuk dan melati, melainkan proses panjang untuk membentuk pesilat yang tangguh, beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.